Kepala Staf Gabungan (JCS) mengungkapkan pada hari Minggu (27/02) bahwa Korea Utara menembakkan proyektil yang belum teridentifikasi ke arah Laut Timur pada sehari sebelumnya.
JCS mengumumkan peluncuran tersebut dalam pesan teks kepada wartawan, tanpa mengungkapkan rincian lebih lanjut.
Otoritas militer dilaporkan sedang menganalisis perihal peluncuran tersebut, termasuk mengenai jarak jangkauan dan jenis proyektil.
Proyektil tersebut diperkirakan merupakan rudal balistik, sebagaimana otoritas militer biasanya segera melaporkan peluncuran Korea Utara ke media hanya saat pihaknya mendeteksi peluncuran rudal balistik.
Peluncuran kali ini dilakukan 28 hari setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek pada tanggal 30 Januari lalu. Ini merupakan provokasi kedelapan Korea Utara dalam tahun ini.