Korea Selatan akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai sepuluh juta dolar untuk mendukung warga Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat invasi Rusia.
Kementerian Luar Negeri pada hari Senin (01/03) mengumumkan rencana tersebut setelah Presiden Moon Jae-in memerintahkan para pejabat untuk segera menyusun rencana untuk membantu meringankan situasi kemanusiaan yang memburuk di negara itu.
Kementerian mengatakan akan berusaha untuk segera memberikan bantuan nyata melalui kemitraan dengan pemerintah Ukraina dan negara-negara tetangga, serta dengan organisasi internasional yang relevan.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa (01/03) bahwa sudah lebih dari setengah juta orang Ukraina melarikan diri ke negara-negara tetangga, dan kecepatannya telah "meningkat secara eksponensial, jam demi jam."
Sementara itu, seorang pejabat kementerian luar negeri mengatakan bahwa dari antara 45 orang warga negara Korea yang masih berada di Ukraina pada Senin (28/02) malam, enam orang di antaranya sedang dalam perjalanan melintasi perbatasan ke Hongaria, Slovakia, dan Polandia. Dua puluh enam orang warga Korea dilaporkam tetap ingin berada di Ukraina.