Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) bersama para menteri untuk urusan diplomasi dan keamanan di Kantor Kepresidenan Cheongwadae pada Kamis (03/03).
Pertemuan bertajuk 'Laporan Prospek Ancaman Keamanan 2021-2030' itu bertujuan untuk membahas ancaman terhadap keamanan negara selama 10 tahun mulai tahun 2021-2030 dan langkah penanggulangannya.
Topik utama dalam rapat tersebut adalah mengatasi ketidakstabilan rantai pasokan global yang sedang menjadi perhatian dunia sebagai tugas global, di tengah krisis Ukraina.
Menurut laporan Cheongwadae, 10 tahun ke depan merupakan waktu yang penting untuk memantapkan status Korea Selatan sebagai negara maju, sehingga pemerintah memfokuskan pembicaraan pada empat bidang, yaitu politik, ekonomi, keamanan gaya baru, dan teknologi baru.
Untuk bidang politik, dilaporakan perlunya penguatan kolaborasi global untuk pemulihan demokrasi global.
Dalam bidang ekonomi, pembatasan emisi, transisi sumber energi, dan ketidakstabilan rantai pasokan disebut sebagai tugas utama.
NSC mengatakan akan mengumumkan laporan tentang peringatan dini dan penemuan teknologi inti sebagai tugas strategis dalam keamanan nasional pada bulan ini karena ancaman akan keamanan semakin meningkat dalam bidang teknologi baru, seperti kecerdasan buatan dan industri luar angkasa.