Hingga Senin (07/03) dini hari, Korea Selatan melaporkan rekor penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 210.716 kasus, termasuk di antaranya 210.628 kasus penularan lokal.  

Penambahan jumlah kasus kematian tercatat sebanyak 136 kasus dalam sehari, menjadi 9.096 jiwa, dan tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,19 persen.

Jumlah pasien kritis juga bertambah 70 orang dari sehari sebelumnya, menjadi 955 orang, berada di kisaran 900-an orang untuk pertama kalinya. 

Hingga Senin (07/03) dini hari, jumlah pasien di seluruh Korea Selatan yang sedang menjalani perawatan di rumah mencapai 1.156.185 orang. 

Dikatakan bahwa penularan varian Omicron masih belum mencapai puncaknya di Korea Selatan, sehingga jumlah kasus kematian diperkirakan akan semakin meningkat dalam beberapa waktu ke depan. 

Para pakar menganalisis pandemi COVID-19 di dalam negeri akan mencapai puncaknya pada sekitar tanggal 9 Maret.

Mulai Senin (07/03), pemerintah menerapkan aturan yang telah direvisi guna menghapus kewajiban untuk menyerahkan hasil tes PCR negatif untuk kedatangan dari luar negeri.

Dengan revisi aturan tersebut, maka warga negara Korea Selatan yang kembali dari luar negeri, di mana 10 hingga 40 hari sebelum keberangkatan dikonfirmasi positif virus corona, tidak diwajibkan menyerahkan hasil tes PCR negatif.