Pemerintah Korea Selatan menyatakan pihaknya akan menentukan faktor dominan yang menjadi penyebab kebakaran hutan besar yang terjadi di wilayah pantai timur dan meminta pertanggungjawaban yang besar kepada mereka yang terlibat dalam kebakaran tersebut.

Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan Jeon Hae-chol pada hari Senin (07/03) mengumumkan sebuah pernyataan bersama dengan 6 instansi pemerintah, termasuk Kementerian Kehakiman, Dinas Kehutanan Korea (KFS), dan Dinas Pemadam Kebakaran. 

Dalam pernyataan tersebut, pemerintah mengatakan bahwa sebanyak 76 persen dari kebakaran hutan besar yang terjadi dalam 10 tahun terkahir itu disebabkan oleh kelalaian kecil dan api yang dimulai dari Okgye, Gangneung, Povinsi Gangwondo, akibat perbuatan seseorang yang sengaja menimbulkan kebakaran dan menyebabkan api menyebar hingga menjadi kebakaran hutan yang luas.

Pemerintah juga meminta upaya seluruh masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan hingga tanggal 15 Mei, yang merupakan masa di mana kondisi cuaca kering. 

Ditekankannya bahwa penyebab kebakaran hutan akan dikonfirmasi apakah kebakaran terjadi karena disengaja atau akibat adanya kelalaian, dan hukuman berat sesuai undang-undang terkait akan diterapkan.

Selain itu, pemerintah mengatakan akan mempertimbangkan penetapan daerah-daerah lain yang menderita kebakaran hutan sebagai zona bencana khusus, selain wilayah Uljin dan Samcheok.