Sebuah laporan media asing mengungkapkan bahwa pasokan bantuan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Korea Utara telah diangkut dengan menggunakan kereta barang yang kembali beroperasi melintasi perbatasan Korea Utara-China pada Januari.

Menurut Radio Free Asia (RFA), mengutip juru bicara UNICEF pada hari Rabu (09/03), berbagai vaksin lebih dari 296.000 dosis telah dikirim dari China pada minggu terakhir bulan Februari.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa berbagai vaksin tersebut merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah lima penyakit yang dapat mengancam kehidupan anak, yaitu difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe b.

Sementara UNICEF telah mengangkut perawatan kesehatan dan pasokan nutrisi ke wilayah Nampo, Korea Utara, melalui laut pada Oktober lalu, ini adalah pertama kalinya barang-barang tersebut dikirim dengan kereta api sejak dimulainya kembali operasi kereta api.

Sementara itu, Pyongyang terus menolak menerima vaksin COVID-19 dari komunitas internasional, meskipun telah dialokasikan 8,11 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Fasilitas COVAX, koordinator distribusi vaksin global.