Kementerian Unifikasi Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk menaati moratorium peluncuran nuklir dan rudal balistik antar-benua (ICBM), setelah pihaknya mengumumkan rencana untuk menempatkan sejumlah besar satelit pengintai dalam waktu lima tahun ke depan.
Perwakilan kementerian dalam pertemuan dengan para wartawan pada Kamis (10/03) mengatakan pihaknya mendesak Korea Utara untuk menghentikan tindakan yang menimbulkan ketegangan dan berupaya menciptakan perdamaian.
Perwakilan itu juga mengatakan kementerian terus memantau tren pergerakan Korea Utara dengan cermat dan mempersiapkan segala kemungkinan, sembari bekerjasama erat dengan Amerika Serikat dan negara-negara terkait serta komunitas internasional, tanpa berupaya meramalkan niat Korea Utara.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) memberitakan bahwa Kim Jong-un dalam kunjungannya ke Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional mengatakan dia mendukung kegiatan untuk membentuk kemampuan mengumpulkan informasi intelijen dengan menempatkan sejumlah satelit pengintai yang ditempatkan di orbit kutub yang sinkron dengan matahari selama lima tahun mendatang.
Teknologi roket jarak jauh untuk meluncurkan sateli pengintai hampir sama dengan teknologi inti ICBM, sehingga uji peluncuran satelit pengintai ini dinilai sebagai penghapusan moratorium oleh pihak Korea Utara.