Harga bahan bakar di Korea Selatan terus merangkak naik dalam delapan pekan terakhir, terimbas melonjaknya harga minyak dunia pasca krisis Rusia-Ukraina.
Merujuk portal informasi harga minyak Opinet milik Perusahaan Minyak Nasional Korea, harga rata-rata bahan bakar yang dijual di stasiun pengisian seantero Korsel naik senilai 97,1 won, dengan rata-rata harga 1.861,6 won per liternya pada pekan kedua Maret 2022.
Meski harga rata-rata mingguan berada di rentang nilai 1.800 won, namun harga bahan bakar ini meningkat di akhir pekan, semisal di wilayah Seoul yang sempat menyentuh harga 2.000 won dan wilayah lain yang menyentuh harga 1.900 won per liternya.
Ini adalah kali pertama dalam delapan tahun terakhir sejak 2013, harga bahan bakar di Korsel menembus harga 1.900 won per liter.
Harga minyak mentah Dubai yang menjadi sumber impor utama Korsel melonjak lebih dari 16 dolar AS dengan mencapai harga 122,80 dolar AS per barel.
Kenaikan harga ini terpacu dalam beberapa hari terakhir sejak invasi Rusia di Ukraina.
Meski demikian, harga gas lokal di Korsel terus turun dalam sembilan pekan terakhir terdorong kebijakan pemotongan pajak bahan bakar yang dimulai pada November 2021, sebelum sempat dinaikkan kembali pada awal 2022.
Pemerintah Korsel pun akan terus memperpanjang kebijakan pemotongan pajak bahan bakar hingga Juli mendatang, dan juga tengah mempertimbangkan kenaikan nilai potongan pajak ini dari 20 persen menuju 30 persen.