Pemerintah Korea Selatan memutuskan akan memberikan suntikan vaksin COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun mulai 31 Maret mendatang.
Menteri Administrasi Publik dan Keselamatan Korea Selatan Jeon Hae-cheol menyampaikan hal ini dalam sebuah rapat hari Senin (14/03) bahwa anak usia 5-11 tahun akan segera mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Jeon menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil usai jumlah kasus COVID-19 dari anak berusia dibawah 11 tahun telah melewati 15 persen dari total kasus COVID-19 di Korea Selatan. Selain itu, keamanan dan efektivitas vaksin bagi anak ini juga cukup terkonfirmasi di negara-negara yang telah menerapkan kebijakan serupa sebelumnya.
Program vaksinasi untuk anak-anak ini akan menggunakan vaksin COVID-19 buatan Pfizer. Selain itu, suntikan booster shot untuk remaja usia 12-17 juga akan dilakukan mulai Senin (14/03).
Adapun, mulai Senin (14/03) ini, jika hasil tes COVID-19 dengan alat rapid tes antigen terkonfirmasi positif, maka perawatan COVID-19 dapat langsung diterapkan tanpa memerlukan pemeriksaan dengan tes PCR.
Pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala juga berhak mendapatkan perawatan di rumah sakit biasa, bukan di rumah sakit yang dikhususkan bagi perawatan virus corona.
Adapun bagi siswa yang anggota keluarganya yang terkonfirmasi positif COVID-19, siswa tersebut tetap dapat masuk ke sekolah.
Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan hingga Senin (14/03) dini hari, terdapat penambahan 309.790 kasus harian baru COVID-19.
Jumlah pasien kritis COVID-19 bertambah 84 kasus, membukukan total 1.158 kasus yang merupakan rekor tertinggi sejak pandemi merebak di Korea Selatan.
Total kasus meninggal akibat virus corona mencapai 10.595 jiwa, dengan tambahan 200 kasus kematian.
Adapun jumlah pasien COVID-19 yang tengah melakukan perawatan mandiri di rumah mencapai 1.611.174 pasien.