Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan pihaknya belum menerima klarifikasi dari Korea Utara terkait pembongkaran Hotel Haegeumgang di Resor Gunung Geumgangsan, meski aktivitas tersebut telah terdeteksi.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korsel Lee Jong-ju menyatakan hingga Senin (14/03), pihaknya belum menerima disposisi apapun dari Korea Utara mengenai fasilitas pariwisata di kawasan Resor Gunung Geumgangsan.
Kabar terakhir dari Pyongyang terkait hal ini diterima pada 30 Januari 2020, dan hanya terkait pemberitahuan terkait tertundanya pembongkaran fasilitas-fasilitas di kawasan tersebut dalam rangka mencegah penularan COVID-19.
Lebih lanjut Lee mengatakan bahwa Seoul secara konsisten bersikeras agar Pyongyang tidak melanggar hak milik perusahaan Korsel sehubungan dengan program tur ke Gunung Geumgangsan, dan semua masalah antar Korea harus diselesaikan melalui pembicaraan bilateral.
Sebelumnya pada Sabtu (12/03), media Voice of America menyampaikan bahwa Hotel Haegeumgang terdeteksi sudah mulai dibongkar merujuk pada gambar satelit yang diambil baru-baru ini,
Hotel Haegeumgang sendiri dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Hyundai-Asan Korea Selatan sejak tahun 2000. Adapun program tur ke Gunung Geumgangsan telah ditangguhkan sejak terjadinya penembakan seorang turis Korea Selatan di resor itu pada tahun 2008, sehingga hotel itu pun belum dioperasikan lagi hingga saat ini.