Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut, hingga tergeser ke level 2.620.
Perdagangan KOSPI hari Selasa (15/03) ditutup pada level 2.621,53 dengan turun 24,12 poin atau 0,91 persen dibandingkan hari perdagangan sebelumnya.
Angka tersebut merupakan angka terendah sejak 27 Januari lalu.
Pasar saham tergoncang akibat keprihatinan terhadap kebijakan kontraktif menjelang Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan peningkatan kasus COVID-19 di China.
Sementara itu, KOSDAQ yang didominasi saham perusahaan-perusahaan teknologi, ditutup pada level 871,22dan turun 1,22 poin atau 0,14 persen dari perdagangan sehari sebelumnya.
Pada pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won menguat 0,5 won terhadap dolar AS, mengakhiri sesi perdagangan hari ini di angka 1.242,8 won per dolar AS.