Pemerintah Korea Selatan menilai dampak kenaikan suku bunga acuan The Fed akan terbatas pada pasar keuangan domestik.
Namun, pemerintah tetap meneruskan langkah pelonggaran aturan terkait valuta asing dan mengatur kuantitas obligasi untuk bersiap menghadapi ketidakstabilan pasar keuangan.
Wakil Menteri Strategi dan Keuangan, Lee Eok-won, dalam rapat keuangan ekonomi makro pada Kamis (17/03) menilai bahwa keputusan The Fed sesuai dengan perkiraan sebelumnya, dan pasar keuangan internasional cenderung stabil dengan harapan akan keberhasilan negosiasi antara Ukraina dan Rusia.
Dalam rapat yang diikutsertai oleh perwakilan Bank Sentral Korea, Badan Pengawas Keuangan, dan Komisi Urusan Keuangan tersebut, Lee mengatakan bahwa jika Rusia tidak melunasi utangnya, maka sulit untuk mengesampingkan kemungkinan terjadinya ketidakstabilan likuiditas global.
Lee berpendapat bahwa kondisi pasar valuta asing di dalam dan luar negeri masih baik, tetapi likuiditasnya akan dipantau dengan seksama untuk menangani kemungkinan ketidakstabilan likuiditas global dolar AS.
Terkait pasar obligasi, Lee menyebut bahwa pihaknya akan secara aktif menanggapi kemungkinan volatilitas pasar dengan mengatur volume penerbitan obligasi di setiap periode, serta menerapkan langkah-langkah stabilisasi pasar melalui kerja sama dengan BOK jika volatilitas meningkat secara signifikan.