Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum tiba kembali ke tanah air pada Senin (21/03) siang hari, mengakhiri lawatannya ke Turki dan Qatar selama lima hari. 

Sesaat setelah tiba di Ankara, Turki pada 17 Maret lalu, PM Kim bertemu dengan para pejabat perusahaan Korea Selatan yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Canakkale sekaligus menghadiri upacara pembukaan jembatan tersebut pada 18 Maret. 

Jembatan Canakkale merupakan jembatan gantung terpanjang di dunia sepanjang 3.563 meter yang dibangun dalam rangka perayaan seratus tahun berdirinya Republik Turki pada 2023. 

Adapun dalam lawatannya ke Qatar pada 19 Maret, PM Kim bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan juga mengadakan pertemuan dengan PM Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani untuk membahas kerja sama dalam sektor ekonomi termasuk bidang energi. 

Sebelumnya pada 2021 lalu, Perusahaan Gas Korea (KOGAS) telah menandatangani kontrak untuk memasok gas alam cairan (LNG) produksi Qatar sebanyak dua juta ton per tahun selama 20 tahun ke depan. 

Melalui pertemuan tersebut, PM Kim sekali lagi dijanjikan kepastian pemenuhan kontrak tersebut. Hal ini berarti bahwa Korea Selatan kembali memastikan pasokan energi yang stabil dalam jangka panjang di tengah ketidakpastian rantai pasokan energi global akibat krisis Ukraina. 

Terlebih lagi dalam perkembangan politik internasional yang masih bergejolak, Korea Selatan terus memperkuat hubungan dengan mengunjugi Turki dan Qatar yang tampak bertindak sebagai mediator di masing-masing wilayahnya. 

Menyusul ketibaannya kembali diKorea Selatan, PM Kim diharapkan akan berfokus pada proses transisi pemerintahan, termasuk pertemuan mendatang yang terdekat dengan pihak Komite Transisi Kepresidenan pemerintahan yang baru.