Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa pihaknya akan segera memutuskan waktu dan skala latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS menjelang pertengahan bulan depan dengan sebelumnya berkonsultasi dengan pihak Korea Selatan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, Martin Meiners memberikan pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan Radio Free Asia mengenai laporan media Korea Selatan terkait latihan militer gabungan dua negara yang diperkirakan akan digelar pada pertengahan April bulan depan.
Jubir Meiners mengatakan bahwa kesiapsiagaan militer adalah prioritas utama Menteri Pertahanan AS, dan latihan militer gabungan juga merupakan metode utama untuk mengokohkan kesiapsiagaan hubungan aliansi.
Ditambahkan pula, skala dan latihan militer tersebut akan ditentukan oleh kedua belah pihak.
Korsel dan AS sendiri diperkirakan akan menggelar latihan militer gabungan pada pertengahan April mendatang.
Adapun Latihan Manajemen Krisis bagi Staf (Crisis Management Staff Training, CMST) diperkirakan akan digelar di Semenanjung Korea menjelang tanggal 12-15 April, sedangkan Latihan Pos Komando (Command Post Exercise, CPX) diprediksi akan digelar mulai tanggal 18-28 April mendatang.
Sementara itu, media-media di Korea Utara memprotes keras latihan gabungan tersebut sembari mengatakan latihan itu menaikkan risiko terjadinya perang.