Pada Senin (21/03) Presiden Moon Jae-in mengeluarkan keprihatinan atas pengumuman presiden terpilih Yoon Suk Yeol yang akan memindahkan kantor kepresidenan ke kawasan Yongsan menjelang hari pelantikannya.
Pandangan ini didasarkan pada ancaman kekosongan keamanan strategis negara selama relokasi dan jadwal pelaksanaan relokasi yang dinilai tidak rasional.
Adapun pihak presiden terpilih segera merespon pandangan tersebut hanya dua jam seusai rilisnya dengan menyampaikan penyesalan atas pernyataan Kantor Kepresidenan Cheongwadae tersebut.
Yoon kembali menekankan bahwa pihaknya menjelaskan rencana pemindahan kantor kepresidenan ke Yongsan kepada masyarakat, sehingga pernyataan Cheongwadae dianggap sebagai penolakan kerja sama atas urusan transisi kepresidenan.
Ditambahkan pula, pihaknya menyatakan tidak akan masuk ke Cheongwadae meskipun rencana pemindahan kantor mengalami hambatan, dan memilih menangani berbagai isu yang dihadapi pemerintah baru lewat kantor pribadinya di kawasan Tongui.
Selain itu, pihak Yoon menekankan akan menepati janji untuk membuka pintu Cheongwadae bagi publik mulai tanggal 10 Mei mendatang.
Akibat perbedaan pandangan antara Presiden Moon dan Presiden Terpilih Yoon ini, nasib anggaran biaya 49,6 miliar won yang dibutuhkan pemindahan kantor kepresidenan ini juga menjadi samar menjelang sidang kabinet mendatang.