Obat COVID-19 buatan Merck, Lagevrio, yang telah mendapat izin penggunaan darurat di Korea Selatan akan dipasok bagi 20 ribu orang mulai Sabtu (26/03).
Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan pada Rabu (23/03) mengatakan pihaknya telah menyetujui izin penggunaan darurat untuk obat COVID-19 yang dikembangkan perusahaan farmasi Amerika Serikat, Merck, dan diimpor oleh PT. MSD Korea.
Obat Lagevrio yang berbentuk kapsul merupakan obat COVID-19 kedua yang digunakan di Korea Selatan, selain obat pil Paxlovid buatan Pfizer yang telah diizinkan pemakaiannya sejak bulan Desember lalu.
Obat kapsul Lagevrio akan dipakai untuk pasien dengan gejala ringan dan menengah, yang tidak dapat menggunakan obat suntik dan obat pil Paxlovid.
Obat buatan Merck itu tidak dapat digunakan bagi anak-anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun, serta ibu hamil.
Kapsul Lagevrio harus diminum dalam lima hari sejak terdapat gejala, dan dikonsumsi selama lima hari dengan dosis empat kapsul, dua kali sehari.
Lagevrio yang dipasok ke Korea Selatan pada Sabtu (26/03) bagi 20 ribu orang tersebut merupakan sebagian dari total yang telah dibeli untuk 100 ribu orang.
Menurut hasil uji klinis terakhir, kemanjuran serta efek pencegahan rawat inap di rumah sakit dan kematian dari Lagevrio hanya sebesar 30 persen, atau kurang dari setengah efek Paxlovid, yaitu sebesar 88 persen.