Kepala Staf Gabungan (JCS) untuk sementara mengidentifikasi proyektil yang ditembakkan oleh Korea Utara pada hari Kamis (24/03) sebagai rudal balistik antar-benua (ICBM), menambahkan bahwa militer Korea Selatan telah menanggapi hal tersebut dengan melakukan uji coba rudal dari udara, darat dan laut.

Dilaporkan bahwa peluncuran tersebut dilakukan dari wilayah Sunan, Pyongyang, ke arah Laut Timur pada hari Kamis (24/03) pukul 14.34. Hingga berita ini diturunkan, hasil analisis menunjukkan bahwa rudal yang diluncurkan tersebut memiliki jarak jangkauan lebih dari 1.080 km dan ketinggian 6.200 km.

Korea Utara telah menahan diri untuk tidak melakukan uji coba peluncuran ICBM sejak uji coba Hwasong-15 pada November 2017.

JCS mengatakan bahwa peluncuran terbaru ini menunjukkan bahwa Korea Utara telah membatalkan moratorium uji coba ICBM, dan menyebutnya sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan komunitas internasional. Ditambahkannya bahwa provokasi tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menanggapi peluncuran Korea Utara tersebut, pada hari yang sama pukul 16.25, otoritas militer Korea Selatan memobilisasi aset militer untuk latihan tembakan langsung gabungan, termasuk rudal permukaan-ke-permukaan Hyunmoo-2, rudal kapal-ke-permukaan Haeseong-2, dan dua rudal udara-ke-permukaan JDAM.

Hal ini dilakukan untuk menunjukkan komitmen dan kemampuan militer Korea Selatan untuk merespons dengan segera segala provokasi.

Otoritas militer menekankan bahwa pihaknya siap dan mampu dengan tepat menyerang area peluncuran uji coba rudal Korea Utara beserta fasilitas komando dan fasilitas dukungan terkait. Pihaknya mengutuk tindakan Korea Utara yang menolak untuk berdialog dengan komunitas internasional dan melakukan peluncuran ICBM. Peluncuran ini disebut sebagai tantangan besar bagi militer Korea Selatan dan aliansi Korea Selatan - Amerika Serikat (AS).

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa Ketua JCS Korea Selatan Jenderal Won In-choul dan Komandan Komando Pasukan Gabungan Korea Selatan - AS Jenderal Paul LaCamera telah mengadakan konferensi video untuk berbagi informasi mengenai situasi terkini dan berjanji untuk mempertahankan postur kesiapan pertahanan sekutu.