Korea Utara mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) jenis baru, Hwasong-17, pada hari Kamis (24/03) di bawah bimbingan langsung Pemimpin Kim Jong-un.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengatakan pada hari Jumat (25/03) bahwa Kim mengeluarkan perintah tertulis pada hari Rabu (23/03) untuk melakukan uji coba dan mengunjungi tempat peluncuran untuk secara pribadi mengawasi proses uji coba peluncuran secara menyeluruh pada hari Kamis (24/03).
Setelah peluncuran, Kim dilaporkan mengatakan bahwa senjata strategis baru negara itu akan membuat dunia sekali lagi dengan jelas menyadari kekuatan angkatan bersenjata strategis Korea Utara.
Dia menekankan bahwa negara dan partai tetap berkomitmen kuat untuk mengukuhkan posisi "penangkalan perang nuklir" untuk bersiap menghadapi setiap krisis dan untuk menjaga keselamatan negara.
Kim mengatakan negaranya akan terus berfokus untuk memperkuat kemampuan pertahanan, dan berjanji untuk sepenuhnya siap menghadapi konfrontasi panjang dengan imperialis AS.
KCNA mengungkapkan bahwa rudal itu diluncurkan dari Bandara Internasional Pyongyang, kemudian melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 6.248,5 kilometer dan terbang 1.090 kilometer selama 4.052 detik sebelum secara akurat mengenai area yang telah ditentukan di perairan terbuka di Laut Timur.