Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuannya bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di sela-sela KTT G7 menyatakan bahwa dia mengecam uji coba peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara.
Seorang pejabat Gedung Putih AS mengungkapkan bahwa kedua pemimpin mengecam peluncuran ICBM Korea Utara dan menekankan diperlukannya diplomasi.
Presiden Biden juga menyampaikan komitmen tegas AS terhadap keamanan Korea Selatan dan Jepang.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS telah mengumumkan sanksi baru atas peluncuran rudal Korea Utara.
AS menjatuhkan sanksi terhadap Akademi Ilmu Pengetahuan Alam II Korea Utara, diplomat Ri Seong-cheol, dua institusi Rusia, dan seorang warga Rusia.
Menteri Pertahanan Koera Selatan dan AS telah mengadakan pembicaraan dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah tegas.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan pernyataan yang menyerukan penghentian tindakan kontraproduktif lebih lanjut, dan menyebut peluncuran tersebut sebagai pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dilaporkan bahwa Dewan Keamanan PBB mengadakan rapat terbuka pada hari Jumat (25/03) waktu setempat atas permintaan dari enam negara, termasuk AS, untuk membahas peluncuran ICBM Korea Utara.