Pembangkit listrik tenaga nuklir kedua di Uni Emirat Arab (UEA), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Barakah, yang merupakan pembangkit tenaga nuklir yang pertama diekspor oleh Korea, mulai beroperasi secara komersial.
Perusahaan Tenaga Listrik Korea (KEPCO) dan Emirates Nuclear Energy Corporation (ENEC) menyatakan pada hari Kamis (24/03) waktu setempat bahwa pengoperasian komersial reaktor nomor 2 PLTN Barakah telah dimulai.
ENEC menyampaikan bahwa dengan pengoperasian reaktor nomor 2 PLTN Barakah, telah ditambahkan 1.400 MW daya listrik bebas karbon ke jaringan listrik nasional.
Proyek Pembangunan PLTN Barakah mencakup pembangunan empat unit reaktor nuklir generasi berikutnya buatan Korea Selatan yang disebut “APR1400” di wilayah Barakah, yang terletak 270 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
KEPCO memenangkan tender proyek tersebut pada bulan Desember tahun 2009 dan konsorsium yang terdiri dari beberapa perusahaan Korea Selatan menjalankan proyek tersebut, termasuk Hyundai Engineering & Construction dan Doosan Heavy Industries.
PLTN Barakah adalah pembangkit listrik tenaga nuklir pertama yang dioperasikan di wilayah UEA. Saat keempat reaktor telah dioperasikan, PLTN Barakah akan mampu memasok sebesar 25 persen dari total kebutuhan listrik UEA.
Reaktor 1 PLTN Barakah telah dioperasikan pada bulan April tahun lalu, sementara reaktor 3 telah siap mendapatkan izin pengoperasian dari lembaga terkait, dan reaktor 4 dijadwalkan akan menjalani tes kinerja dalam tahun ini.