Presiden Moon Jae-in yang mengecam keras peluncuran ICBM Korea Utara, dalam rangka memperingati Hari Pertahanan Laut Kuning pada tanggal 25 Maret, menekankan perdamaian melalui keamanan yang kuat.
Upacara peringatan Hari Pertahanan Laut Kuning ke-7 digelar di Taman Makam Nasional Daejeon pada hari Jumat (25/03).
Perdana Menteri Kim Boo-kyum memperingatkan pihak berwenang Korea Utara tentang ancaman serius dari peluncuran ICBM. Kim juga mengatakan bahwa perdamaian melalui keamanan yang kuat adalah cara terbaik untuk membalas jasa para pahlawan yang gugur di Laut Kuning.
Secara terpisah dalam akun media sosialnya, Presiden Moon juga mengungkapkan hal yang sama bahwa keamanan yang kuat adalah jalan terbaik untuk membalas jasa pahlawan yang telah mempertahankan Laut Kuning.
Ditambahkan pula, kondisi keamanan kini menjadi serius akibat peluncuran ICBM Korea Utara pada hari Kamis (24/03) kemarin, namun Korea Selatan akan tetap mewujudkan perdamaian dan menekankan upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan.
Dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional yang diadakan segera setelah peluncuran ICBM Korea Utara pada 24 Maret kemarin, Presiden Moon mendefinisikan peluncuran Korea Utara tersebut sebagai pelanggaran janji Pemimpin Kim Jong-un.
Menurut Moon, peluncuran kali ini melanggar janji kepada dunia internasional yang dibuat pada tahun 2018 untuk tidak meluncurkan ICBM, dan tindakan itu menimbulkan acaman serius bagi Semenanjung Korea dan dunia internasional.
Presiden Moon mengatakan akan mempertahankan postur keamanan berdasarkan respons militer yang kuat dan aliansi Korea Selatan - Amerika Serikat yang kukuh, serta meminta Ketua Badan Keamanan Nasional Suh Hoon secara langsung menjelaskan rencana manajemen situasi saat ini kepada Presiden Terpilih Yoon Suk Yeol.