Photo : Getty Images Bank
Tujuh dari setiap 10 perusahaan Korea Selatan dikonfirmasi berencana akan merekrut karyawan baru pada tahun ini.
Menurut hasil survei yang diumumkan oleh Federasi Industri Korea (FKI) pada hari Selasa (29/03) yang dilakukan terhadap 508 perusahaan dengan karyawan lebih dari 100 orang mulai tanggal 21 Februari hingga 4 Maret lalu, sejumlah 72 persen responden menjawab akan merekrut karyawan baru pada tahun ini.
Sementara 17,3 persen menjawab tidak memiliki rencana serupa, dan 10,6 persen mengatakan rencana perekrutan karyawan baru belum dipastikan.
FKI menganalisis bahwa rasio pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 3 persen, sehingga jumlah perusahaan yang ingin merekrut karyawan baru juga turut meningkat.
Sebesar 68,4 persen dari perusahaan berkaryawan 100-299 orang, dan 71,3 persen dari perusahaan berkaryawan 300-999 orang, serta 82,5 persen dari perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari seribu orang dikatakan memilki rencana untuk merekrut karyawan baru.
Sebesar 59,6 persen responden menjawab akan merekrut jumlah karyawan baru sebanyak jumlah perekrutan tahun lalu, sementara 30,6 persen menjawab akan meningkatkan jumlah karyawan baru, dan 9,8 persen menjawab akan mengurangi jumlah perekrutam tahun ini.
Sementara itu, menyangkut hal yang dianggap sebagai masalah utama dalam perekrutan tenaga kerja di kalangan muda Korea Selatan, sebesar 41,7 persen responden menjawab preferensi untuk bekerja di perusahaan besar atau lembaga publik dengan alasan selisih besaran gaji, dan 17,3 persen memilih kurangnya efisiensi kebijakan tenaga kerja bagi kalangan muda, serta 13,8 persen memilih masalah sistem pendidikan yang terpisah dengan permintaan dunia indiustri.
Seorang pejabat tinggi FKI mengatakan bahwa kondisi di pasar perekrutan tenaga kerja akan membaik, sebagaimana perusahaan-perusahaan memiliki rencana aktif untuk merekrut karyawan baru.
Ditambahkan pula, deregulasi yang berani dan aktif sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yamg kondusif untuk bisnis.