Di tengah berlanjutnya krisis Ukraina, Korea Selatan dan Rusia tetap melanjutkan kerja sama dalam menanggapi isu nuklir Korea Utara.
Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea Roh Kyu-deok telah mengadakan pembicaraan telepon dengan rekannya dari Rusia, Wakil Menteri Luar Negeri Igor Margulov, pada hari Selasa (29/03).
Keduanya berbagi pandangan mengenai perkembangan politik di Semenanjung Korea, menyusul peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM) Korea Utara pada 24 Maret lalu, dan sepakat melanjutkan upaya untuk mengendalikan situasi di Semenanjung Korea secara stabil, termasuk dengan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Roh menyatakan diperlukannya tanggapan dari komunitas internasional yang bersatu agar Korea Utara segera menghentikan tindakan yang memicu ketegangan dan kembali ke jalur diplomasi melalui perundingan.
Lebih lanjut dia meminta peran konstruktif Rusia dalam upaya dan proses pencapaian tujuan tersebut.
Sebelumnya, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar rapat terbuka pada 25 Maret untuk mendorong pengadopsian pernyataan yang mengetuk peluncuran ICBM Korea Utara, namun gagal mengadopsi pernyataan tersebut akibat tentangan dari Rusia dan China.