Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan dilaporkan tidak akan mengenakan denda, namun akan memberikan panduan dan bimbingan bagi restoran dan kafe yang melanggar aturan pembatasan penggunaan barang sekali pakai yang mulai diberlakukan pada 1 April. 

Kementerian pada Rabu (30/03) menyampaikan bahwa keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan hingga kondisi pandemi COVID-19 membaik.

Terkait situasi pandemi COVID-19 dan pembatasan penggunaan barang sekali pakai, dikahawatirkan akan terjadi konflik antara pihak konsumen yang ingin menggunakan produk sekali pakai karena kekhawatiran akan penularan virus corona, serta denda yang akan membebani para pelaku usaha. 

Kementerian telah memberlakukan peraturan yang melarang penggunaan barang sekali pakai di kafe dan restoran sejak Agustus 2018, tetapi mengizinkan penggunaannya untuk sementara waktu sejak Februari 2020, saat kasus COVID-19 pertama dikonfirmasi di Korea Selatan.

Namun demikian, perkembangan layanan pesan antar makanan selama masa pandemi COVID-19 menaikkan jumlah sampah, sehingga kementerian pada Januari tahun ini mengumumkan akan kembali memberlakukan pembatasan tersebut mulai 1 April untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai secara sembarangan.