Jumlah pasien COVID-19 yang menderita sakit kritis di Korea Selatan tercatat mencapai 1.315 orang hingga Kamis (31/03) dini hari.
Jumlah pasien kritis mencapai angka 1.300 orang pada Rabu (31/03) untuk pertama kalinya, kemudian mencatatkan rekor tertinggi baru pada Kamis (31/03) ini.
Sejak tanggal 8 Maret lalu, atau selama 24 hari terakhir, jumlah pasien kritis di Korea Selatan telah tercatat di kisaran 1.000 orang.
Jumlah penambahan kasus kematian harian pun tercatat 375 kasus sepanjang hari Rabu (30/03) kemarin, sehingga kumulatif kasus kematian telah mencapai 16.230 kasus.
Jumlah rata-rata kasus kematian tercatat sebesar 330 kasus dalam sepekan terakhir di Korea Selatan.
Meskipun penambahan kasus baru COVID-19 cenderung menurun, namun jumlah pasien kritis dan kasus kematian terus meningkat.
Penambahan jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan pada Kamis (31/03) dikonfirmasi sebanyak 32.743 kasus, termasuk 24 kasus dari luar negeri.
Kasus kumulatif di Korea Selatan telah mencapai 13.095.631 kasus, atau 25,4 persen dari populasi Korea Selatan. Dengan kata lain, 1 dari setiap empat orang warga Korea Selatan telah tertular COVID-19.
Tingkat okupansi tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) mencapai 64,2 persen, sedikit menurun dibandingkan sehari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia, penambahan kasus harian COVID-19 di Korea Selatan merupakan yang terbanyak di dunia selama empat minggu berturut-turut.
Jumlah pasien yang tengah menjalani perawatan mandiri di rumah mencapai 1.733.217 orang, meningkat sekitar 27.000 dalam sehari, dan 187.000 orang di antaranya adalah pasien berusia 60 tahun ke atas yang memerlukan perhatian khusus.
Sementara itu, vaksinasi COVID-19 bagi anak berusia 5-11 tahun mulai diberikan pada Kamis (31/03).
Jumlah anak yang memenuhi syarat untuk vaksinasi dilaporkan sebanyak 3.147.000 orang, dan 1,3 persen di antaranya telah mendaftarkan diri untuk menerima vaksinasi.
Pada 1 April, pemerintah Korea Selatan akan mengumumkan aturan jaga jarak sosial yang akan diterapkan mulai pekan depan.