Produksi industri Korea Selatan mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut akibat lonjakan penularan COVID-19.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Korea Selatan, indeks produksi industri bulan lalu tercatat sebesar 115,5 poin, turun 0,2 persen poin dibandingkan sebulan lalu.
Penurunan produksi industri selama dua bulan berturut-turut itu terjadi setelah 21 bulan, sejak Mei 2020.
Berdasarkan sektor usaha, produksi sektor pertambangan meningkat sebanyak 0,6 persen, sedangkan sektor layanan turun 0,3 persen.
Produksi di sektor usaha restoran dan penginapan turun 4 persen dan sektor seni, olahraga, dan rekreasi turun lebih dari 7 persen dibandingkan sebulan lalu.
Penuruan tersebut dipengaruhi lonjakan penularan virus corona varian Omicron.
Sementara itu dilaporkan konsumsi sedikit mengalami peningkatan.
Penjualan barang tidak tahan lama, seperti makanan dan minuman, turun lebih dari 4 persen, namun penjualan barang tahan lama, seperti mobil, meningkat 0,1 persen dibandingkan sebulan lalu.
Sementara itu, investasi fasilitas mencatatkan penurunan yang paling besar dalam dua tahun terakhir.
Menurut Badan Pusat Statistik, dengan mempertimbangkan kondisi ekspor saat ini, dapat dikatakan bahwa pemulihan ekonomi terus berlanjut.
Pemerintah memperkirakan ekonomi domestik akan kembali pulih setelah melewati puncak penularan varian Omicron.