Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Penambahan Kasus Harian COVID-19 di Korsel Turun ke Kisaran 100.000 Kasus

Write: 2022-04-04 11:52:02Update: 2022-04-04 16:25:43

Penambahan Kasus Harian COVID-19 di Korsel Turun ke Kisaran 100.000 Kasus

Photo : YONHAP News

Penambahan kasus harian COVID-19 yang baru terkonfirmasi di Korea Selatan turun ke kisaran 100 ribu kasus, mencapai level terendah dalam 40 hari terakhir. 

Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan hingga Senin (04/04) dini hari, terdapat sebanyak 127.190 kasus penularan baru COVID-19, di mana 127.175 kasus di antaranya merupakan penularan lokal. 

Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 100.000 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Total jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan dilaporkan telah mencapai 14.001.406 kasus. 

Jumlah kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 218 kasus pada sepanjang hari kemarin, sehingga total jumlah kasus kematian telah tercatat sebanyak 17.453 kasus dan tingkat fatalitas mencapai 0,12 persen. 

Total jumlah pasien kritis tercatat sebanyak 1.108 kasus, berkurang 20 kasus dari sehari sebelumnya.

Tingkat okupansi tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) telah mencapai 67,3 persen dan sebanyak 1.527.000 orang sedang menjalani perawatan di rumah. 

Adapun Pemerintah Metropolitan Seoul memutuskan mulai Senin (04/04) mengoperasikan fasilitas tempat penyimpanan sementara untuk jenazah pasien COVID-19 sebelum diambil oleh pihak keluarga. 

Langkah tersebut diambil akibat masalah kurangnya ketersediaan tempat penyimpan jenazah yang terus berlanjut di tengah lonjakan jumlah kasus kematian akibat virus corona akhir-akhir ini. 

Mulai hari Senin (04/04) ini, aturan jaga jarak sosial baru yang telah diperlonggar telah mulai diberlakukan selama dua minggu ke depan hingga 17 April. 

Menurut aturan yang telah direvisi tersebut, pertemuan pribadi maksimum dihadiri oleh hingga 10 orang dan jam operasional di fasilitas umum, seperti restoran dan kafe, diizinkan hingga pukul 24.00.  

Pemerintah Korea Selatan juga mengatakan pihaknya kemungkinan akan menghapus semua aturan jaga jarak sosial, kecuali kewajiban penggunaan masker di dalam ruangan, jika aturan jaga sosial yang baru dapat menjaga situasi tetap stabil selama dua minggu ke depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >