Kementerian Unifikasi Korea Selatan meminta Pyongyang untuk menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan lebih lanjut, sehari setelah adik perempuan Pemimpin Kim Jong-un mengecam Seoul yang menyebut kemampuan serangan pendahuluan Korea Selatan.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Lee Jong-joo pada hari Senin (04/04) mendesak Korea Utara untuk memilih jalur dialog dan kerja sama daripada ketegangan dan konfrontasi.
Juru bicara itu mengatakan bahwa Seoul akan terus mengawasi situasi yang ada sambil bersiap menghadapi segala kemungkinan, dan melanjutkan upaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea serta peningkatan hubungan lintas batas.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (03/04), Kim Yo-jong memperingatkan bahwa Seoul mungkin menghadapi "ancaman serius" akibat pernyataan "tidak masuk akal" yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Suh Wook mengenai kemampuan serangan pendahuluan Korea Selatan.
Setelah adanya seruan Kim tersebut, kedua Korea dilaporkan tetap melakukan panggilan harian rutin pada pukul 09.00 hari Senin (04/04) melalui kantor penghubung antar-Korea.