Setelah sukses melakukan uji coba peluncuran pada minggu lalu, militer Korea Selatan akan terus mengembangkan roket luar angkasa berbahan bakar padat yang pertama dikembangkan di dalam negeri dengan tujuan untuk meluncurkan satelit kecil ke orbit rendah bumi.
Seorang pejabat dari sebuah lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertahanan mengatakan pada hari Senin (04/04) bahwa militer Korea Selatan bertujuan untuk meluncurkan kendaraan peluncur berbahan bakar padat dari Pusat Luar Angkasa Naro di Goheung pada sekitar tahun 2025.
Roket itu diharapkan dapat membawa satelit kecil seberat 500 kilogram ke orbit rendah bumi di ketinggian 500 kilometer.
Pada 30 Maret, militer Korea Selatan mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya, pihaknya telah berhasil menguji coba roket luar angkasa berbahan bakar padat buatan Korea Selatan.
Roket berbahan bakar padat yang digunakan untuk meluncurkan satelit pengintai luar angkasa militer, lebih mudah untuk dikembangkan dan dengan biaya yang lebih murah, serta lebih dapat diluncurkan dengan lebih cepat dibandingkan dengan roket berbahan bakar cair.
Pengembangan roket berbahan bakar padat itu dilakukan setelah pembatasan pengembangan teknologi serup dicabut sepenuhnya oleh Amerika Serikat pada tahun lalu.
Pejabat itu menambahkan bahwa jika kendaraan peluncur berbahan bakar padat berhasil dikembangkan, maka akan dapat digunakan untuk pengamatan bumi oleh sektor swasta dan militer dengan menempatkan sejumlah satelit kecil atau satelit mikro.