Perusahaan Tenaga Hidro dan Nuklir Korea (KHNP) telah menyerahkan laporan penilaian keamanan reaktor nomor 2 PLTN Kori kepada Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir Korea (NSSC).
Evaluasi keselamatan berkala dilakukan untuk memeriksa keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir secara komprehensif setiap 10 tahun.
Pengoperasian reaktor 2 PLTN Kori dijadwalkan akan berakhir pada bulan April tahun depan.
Menurut UU Keamanan Tenaga Nuklir, laporan penilaian keselamatan tersebut seharusnya diserahkan pada tahun lalu, namun Badan Audit dan Inspeksi meminta evaluasi ekonomi tambahan untuk Kori Unit 2, dan KHNP meminta agar batas waktu penyampaian laporan ke NSSC ditunda selama satu tahun.
Analis mengatakan bahwa pemerintah saat ini mendorong untuk memperpanjang operasi pembangkit listrik tenaga nuklir sejalan dengan kebijakan pemerintahan baru mendatang yang berjanji akan menghapus kebijakan 'melepaskan diri dari PLTN'.
NSSC akan meninjau pemberian izin pengoperasian reaktor 2 berdasarkan laporan yang diserahkan.
Peninjauan diperkirakan akan membutuhkan waktu yang panjang, dan apabila tidak dapat dirampungkan hingga April tahun depan, maka pengopersian reaktor 2 akan dihentikan sementara.
Reaktor nomor 3 dapat beroperasi hingga bulan September 2024, serta reaktor nomor 4 PLTN Kori dan reaktor nomor 1 PLTN Hanbit dapat beroperasi sampai tahun 2025.