Dana cadangan senilai 36 miliar won untuk relokasi Kantor Kepresidenan ke wilayah Yongsan yang diajukan oleh Presiden Terpilih Yoon Seok-yeol telah disetujui dalam rapat kabinet.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan mengatakan perihal pengalokasian dana cadangan untuk biaya relokasi kantor kepresidenan ke kompleks kementerian pertahanan di distrik Yongsan telah disetujui pada hari Rabu (06/04).
Sebanyak 17,6 miliar won akan digunakan untuk membangun fasilitas keamanan, termasuk pusat manajemen krisis dan situation room yang akan menghabiskan dana sebesar 11,6 miliar won.
Selain itu, 11,8 miliar won dialokasikan untuk memindahkan komando kementerian pertahanan dan kantor pusat Kepala Staf Gabungan.
Dana untuk membangun fasilitas, selain yang terkait dengan keamanan, seperti kantor biasa dan sistem komputer akan menelan biaya sekitar 10 miliar won, sementara 2,5 miliar won akan digunakan untuk merenovasi kediaman resmi kepala staf Angkatan Darat yang akan digunakan sebagai kediaman presiden.
Pemerintah menyampaikan mengenai persyaratan tambahan, seperti biaya pemindahan pengawal, akan dibahas kemudian bersama pertimbangan pembangunan fasilitas terkait keamanan, seperti pusat manajemen krisis, pada April saat pelatihan pos komando gabungan Korea Selatan-AS selesai.
Dengan demikian, tampak tidak mungkin bagi Presiden Terpilih Yoon untuk memulai masa jabatannya di kantor kepresidenan yang baru, sebagaimana proses relokasi kantor kepresidenan tersebut membutuhkan setidaknya 40 hari.
Pihak Presiden Terpilih juga telah mengungkapkan bahwa relokasi kantor kepresiden kemungkinan besar tidak akan selesai saat peluncuran pemerintahan baru pada 10 Mei mendatang.
Komite Transisi Kepresidenan mengatakan pihaknya berupaya untuk melakukan relokasi secepatnya dengan lancar melalui konsultasi dengan pemerintah saat ini.