Delegasi yang diutus oleh Presiden Terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk melaksanakan konsultasi kebijakan dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan pada hari Kamis(07/04) bahwa kedua negara telah menyamakan pandangan untuk segera menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk mengambil langkah terkait situasi di Semenanjung Korea.
Kepala delegasi, Park Jin, mengatakan bahwa waktu dan rincian terkait KTT antara kedua negara akan dibahas melalui saluran diplomasi ke depannya. Dia menambahkan bahwa pihaknya berharap pejabat tinggi AS akan berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden dengan pertimbangan pentingnya aliansi kedua negara.
Sehubungan dengan kebijakan terhadap Korea Utara, Park mengatakan bahwa pejabat AS berpendapat terdapat kemungkinan provokasi lanjutan oleh Korea Utara di masa depan. Untuk itu, keduanya membahas langkah kerja sama untuk menghadapi provokai nuklir dan misil Korea Utara.
Ditambahkan pula, dia telah mengusulkan perlunya pelaksanaan rapat antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dari kedua negara.
Park juga mengatakan bahwa Korea Selatan dan AS memahami pentingnya latihan militer gabungan untuk menjaga kesiapsiagaan terhadap ancaman Korea Utara, sehingga hal tersebut akan terus dibahas.
Mengenai hubungan dengan China, dia menjelaskan Korea Selatan berharap dapat mengembangkan hubungan yang saling menghormati dengan China. Dia juga menyampaikan kepada AS bahwa Korea Selatan dan AS perlu bekerja sama agar China dapat memainkan peran aktif sebagai negara yang bertanggung jawab, termasuk dalam upaya denuklirisasi Korea Utara.
Delegasi tersebut mengunjungi AS sejak 3 April lalu dan melakukan pertemuan dengan para pejabat dari Gedung Putih, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, Kongres AS, dan wadah pemikir guna menyampaikan keinginan Presiden Terpilih Yoon untuk memperkuat aliansi Korea Selatan-AS dan bertukar pendapat mengenai berbagai isu yang tertunda.