COVID-19 saat ini ditetapkan sebagai penyakit menular level satu bersama dengan virus Ebola, Sindrom Pernafasan Akut Berat (SARS), dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS). 

Apabila seseorang dikonfirmasi positif menderita penyakit menular level satu maka wajib melaporkannya ke otoritas kesehatan dan melakukan isolasi mandiri.

Pemerintah Korea Selatan akan menyesuaikan level penyakit menular untuk COVID-19 dan mengumumkan hal tersebut dalam waktu dekat. 

Setelah level penyakit menular COVID-19 disesuaikan, maka langkah pencegahan COVID-19 pun akan diperlonggar.  

Pengoperasian tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) dan fasilitas pengobatan untuk pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala juga akan disesuaikan dengan situasi di masing-masing wilayah. 

Rapid test antigen yang disediakan oleh pusat pemeriksaan di puskesmas akan dihentikan mulai pekan depan. 

Aturan jaga jarak sosial yang membatasi jumlah orang dalam suatu pertemuan pribadi hingga maksimal 10 orang dan jam operasional tempat usaha sampai pukul 24.00 juga diperkirakan akan dicabut. 

Hingga saat ini, penambahan jumlah kasus harian baru COVID-19 tercatat di kisaran 200 ribu orang dan jumlah itu telah berkurang 70 ribu orang dibandingkan satu pekan sebelumnya. 

Namun, jumlah pasien kritis tetap berada di kisaran seribu orang dan kasus kematian baru yang dilaporkan pada dini hari ini lebih banyak 25 kasus dari sehari sebelumnya menjadi 373 jiwa. 

Pemerintah berencana untuk berfokus pada pengelolaan rumah sakit dan fasilitas perawatan bagi warga lanjut usia, yang menyumbang sekitar 30 persen dari total kasus kematian, serta mempercepat vaksinasi dosis keempat.