Subvarian Omicron, XL, telah dikonfirmasi pertama kalinya pada satu orang di Korea Selatan pada tanggal 23 Maret. Orang tersebut tidak memiliki gejala sakit apapun dan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga.
XL adalah kombinasi antara varian Omicron (BA.1) dan varian Stealth Omicron (BA.2). Varian tersebut dideteksi pertama kali di Inggris pada Februari, dan 66 kasus XL telah dikonfirmasi di Inggris.
Otoritas kesehatan menyatakan subvarian XL tidak mengalami perubahaan khusus dari varian Omicron, namun pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi saat ini.
Sementara itu, penyebaran COVID-19 semakin mereda, sebagaimana jumlah penambahan kasus harian baru COVID-19 telah berkurang 55 ribu kasus dibandingkan hari yang sama pada pekan lalu, tercatat sebanyak 210.700 kasus.
Jumlah kasus kematian bertambah 171 kasus, turun ke kisaran 100 kasus untuk pertama kali dalam 27 hari.
Otoritas kesehatan memperkirakan jumlah pasien kritis dan kasus kematian akan semakin berkurang ke depannya.
Namun, lebih dari 90 persen kasus kematian tercatat di kalangan warga lanjut usia (lansia) berusia 60 tahun ke atas, sehingga pihak berwenang akan mengumumkan rencana vaksinasi dosis keempat pada hari Rabu (13/04) besok.
Selain itu, terdapat spekulasi yang menyebut bahwa dalam pengumuman aturan jaga jarak sosial yang baru pada hari Jumat (15/04), sebagian besar aturan pencegahan COVID-19 akan dicabut, kecuali kewajiban penggunaan masker di dalam ruangan.