Otoritas kesehatan Korea Selatan menilai bahwa penanganan pandemi COVID-19 di dalam negeri telah menunjukkan tren yang cukup stabil dan baik, namun belum dapat dikategorikan dalam tahap aman.
Pada saat yang sama, pihaknya memutuskan akan memperluas vaksinasi vaksin COVID-19 dosis ke-4 bagi warga lanjut usia dan mengumumkan langkah pencegahan penyakit dan sistem medis yang komprehensif pada hari Jumat (15/04) mendatang.
Menteri Kesehatan Korea Selatan Kwon Deok-cheol menyampaikan dalam sebuah rapat untuk penanganan penularan COVID-19 pada hari Rabu (13/04) bahwa pandemi tampak telah mulai terkendali.
Menurut otoritas kesehatan, jumlah pasien kritis COVID-19 yang baru di Korea Selatan tercatat sebanyak 856 orang pada minggu pertama bulan April, turun 20,5 persen dibandingkan sepekan sebelumnya. Jumlah kasus kematian akibat virus corona pun mengalami penurunan 6,4 persen dari sepekan lalu, dengan catatan 2.163 jiwa.
Tingkat okupansi tempat tidur di ruang perwawatan intensif (ICU) di wilayah-wilayah di luar ibu kota Seoul, yang sempat melebihi 70 persen selama empat minggu terakhir, telah turun menjadi 65 persen pada minggu lalu.
Jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sempat menembus angka dua juta orang pada bulan Maret lalu, namun saat ini, terdapat sekitar satu juta orang yang sedang menjalani perawatan mandiri di rumah.
Namun, otoritas kesehatan mengutarakan situasi pandemi di Korea Selatan saat ini masih belum aman akibat terdeteksinya kasus subvarian Omicron, XL.
Untuk itu, pemerintah memutuskan akan menyediakan suntikan vaksin dosis keempat bagi warga berusia 60 tahun ke atas.
Keputusan itu diambil sebagaimana warga lanjut usia menyumbang lebih dari 20 persen dari total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. Bahkan, sebagian besar dari total jumlah pasien kritis dan kasus kematian akibat COVID-19 adalah warga lanjut usia.
Sejak bulan Februari hingga saat ini, pemerintah Korea Selatan tengah menjalankan vaksinasi dosis keempat bagi penghuni fasilitas perawatan dan rumah sakit, serta mereka yang memiliki sistem imun tubuh lemah.
Selain perluasan vaksinasi, pemerintah juga berencana akan menyesuaikan protokol kesehatan yang dapat mendorong pemulihan kehidupan sehari-hari secara bertahap.