Media Jepang melaporkan bahwa Korea Utara telah mengambil berbagai langkah yang dicurigai sebagai persiapan untuk uji coba nuklir.
Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) pada hari Rabu (13/04) mempublikasikan analisis citra satelit terbaru yang diperoleh dari Planet Labs yang berbasis di Amerika Serikat, memberitakan bahwa terdeteksi tumpukan material yang tampak adalah limbah yang dihasilkan dari pekerjaan penggalian lorong terwongan di lokasi uji coba nuklir Korea Utara.
Dengan mengutip Profesor Jeffrey Lewis, seorang ahli nuklir Korea Utara di Amerika Serikat, Nikkei melaporkan bahwa tanda-tanda pekerjaan perbaikan terowongan menunjukkan bahwa uji coba nuklir Korea Utara tampak akan segera dilanjutkan kembali.
Adapun media Jepang itu menambahkan bahwa Korea Utara kemungkinan telah memulai kembali proyek pengembangan nuklir di fasilitas nuklir Yongbyon, mengutip analisis citra satelit dari Colorado School of Mines yang menunjukkan peningkatan rata-rata bulanan penerangan di malam hari di lokasi tersebut sejak 2020.
Ketika Korea Utara menghentikan pengembangan nuklir pada 2018, rata-rata bulanan penerangan di malam hari di sekitar fasilitas-fasilitas nuklir sempat berkurang untuk sementara waktu.