Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan akan menghapus seluruh aturan jaga jarak sosial mulai pekan depan usai penerapannya selama dua tahun terakhir. 

Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengumumkan keputusan ini pada Jumat (15/04), saat memberikan sambutan pembukaan rapat pemerintah terkait penanganan COVID-19 di Seoul.

Perdana menteri menyatakan bahwa mulai Senin (18/04), pemerintah akan mencabut seluruh batasan pertemuan pribadi dan jam operasional tempat usaha.

Saat ini, tempat usaha hanya diperbolehkan beroperasi hingga tengah malam, dan pertemuan pribadi dibatasi maksimal 10 (sepuluh) orang.

Pencabutan penuh seluruh aturan ini diputuskan setelah berlaku selama 25 bulan saat pemerintah untuk pertama kalinya memperkenalkan aturan jaga jarak sosial pada Maret 2020.

Perdana Menteri Kim juga menyatakan bahwa seluruh pembatasan pada kegiatan besar, unjuk rasa, dan fasilitas keagamaan juga akan turut dicabut.

Adapun mulai 25 April, pemerintah juga akan mencabut larangan mengonsumsi makanan di ruangan tertutup serbaguna, termasuk bioskop, fasilitas olahraga, dan fasilitas keagamaan.

Meski demikian, pemerintah memutuskan akan tetap mempertahankan aturan wajib mengenakan masker di ruangan tertutup, dan akan mengevaluasinya kembali dalam dua pekan usai meninjau situasi penyebaran virus lebih lanjut.

Pemerintah juga memutuskan untuk menurunkan status penyakit menular COVID-19 dari penyakit Kelas Satu ke penyakit Kelas Dua pada 25 April mendatang.