Perjanjian Komprehensif dan Progresif bagi Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) yang beranggotakan 11 negara di wilayah Asia-Pasifik adalah pasar besar yang memiliki PDB total 11 triliun dolar AS.
Belakangan ini, diketahui Cina dan Inggris juga tengah meminta pengajuan keanggotaan.
Korea Selatan yang hingga saat ini masih mempertimbangkan keanggotaannya mengumumkan akan segera mengajukan keanggotaan CPTPP pada pekan ini.
Untuk itu, Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menerima resolusi dari 11 peserta rapat menteri ekonomi pada Jumat (15/04), adapun Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya akan melaporkan rencana keanggotaan ini ke Majelis Nasional Korea.
Setelah itu, pemerintah Korea Selatan akan lanjut mengajukan keanggotaan CPTPP secara resmi dan melakukan negosiasi.
Satu tahun umumnya dibutuhkan dalam menyelesaikan seluruh proses menjadi anggota CPTPP.
Apabila Korea Selatan kelak resmi menjadi anggota CPTPP, maka gangguan pasokan akibat konflik geopolitik atau peningkatan proteksionisme bisa dipecahkan.
Sementara itu, Lembaga Kebijakan Ekonomi Internasional Korea (KIEP) memperkirakan bahwa perdagangan Korsel bisa meningkat dengan keanggotaan CPTPP, dan PDB akan mengalami kenaikan 0,33-0,35 persen.
Meski demikian, pelaku industri pertanian dan perikanan dalam negeri Korea Selatan merasa khawatir karena industri mereka akan berpotensi mengalami kerugian dengan keanggotaan ini.