Sehubungan dengan laporan Voice Of America (VOA) pada hari Selas ((19/04) mengenai pembongkaran fasilitas golf milik Korea Selatan di Gunung Geumgangsan, pemerintah Korea Selatan menyatakan pihaknya tidak akan terlalu dini mengartikan niat Korea Utara, dan mendesak Korea Utara untuk segera melakukan pembahasan.

Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan dalam pertemuan dengan para wartawan bahwa walaupun terdapat analisis dan evaluasi mengenai pembongkaran fasilitas milik Korea Selatan tersebut, namun pihaknya belum menetapkan niat Korea Utara, dan terlepas dari niat Korea Utara, rezim itu tidak dapat secara sepihak melanggar hak properti Korea Selatan. 

Ditambahkan pula, pihaknya telah 2 kali dalam bulan ini meminta penjelasan dan pembahasan terkait hal tersebut kepada Korea Utara melalui kantor penghubung antar-Korea, namun belum ada tanggapan apapun dari pihak Korea Utara. 

Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk menjelaskan perihal pembongkaran fasilitas Korea Selatan tersebut dan segera menanggapi permintaannya. 

Menurut pemerintah Korea Selatan, pihaknya terus memantau aktivitas pembongkaran di Hotel Haegumgang dan lapangan golf di Geumgangsan sejak awal bulan lalu, serta telah membahas dengan pihak perusahaan pengelola fasilitas tersenut mengenai kerugian keuangan, kompensasi, dan lainnya.

Sebelumnya, VOA melaporkan bahwa berdasarkan hasil citra satelit, tampak bangunan resor golf Ananti di Gunung Geumgangsan telah dibongkar dan hanya sebagian dari bangunan Hotel Haegeumgang yang tersisa.