Lembaga pemeringkat kredit global Moody's Investors Service mempertahankan peringkat kredit Korea Selatan di Aa2 dengan prospek stabil.
Menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan pada hari Jumat (22/04), Moody's mempertahankan peringkat kredit Korea Selatan tersebut, yang mencerminkan prospek pertumbuhan yang kuat dan tanggapan terhadap risiko jangka menengah dan panjang, seperti penuaan populasi.
Aa2 merupakan peringkat ketiga tertinggi dari tingkat kredit Moody's, setelah Aaa dan Aa1.
Moody's memproyeksikan dalam laporannya bahwa meskipun harga energi melonjak, ekonomi Korea Selatan diperkirakan akan tumbuh 2,7 persen pada tahun ini dengan didukung oleh ekspor yang kuat dan pemulihan konsumsi swasta.
Namun, pemeringkat kredit itu mengatakan tingkat utang negara kemungkinan akan tetap tinggi, sebagaimana beban dukungan bagi warga lanjut usia akan meningkat. Ditambahkannya, pemerintah Korea Selatan belum menyediakan rencana khusus untuk memperluas pendapatan untuk menutupi kenaikan biaya dan mengurangi defisit fiskal.