Presiden Moon Jae-in dan Pemipin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan saling bertukar surat pribadi.
Dalam surat yang dikirim kepada Kim Jong-un pada hari Rabu (20/04) lalu, Presiden Moon menilai hubungan kedua Korea selama lima tahun terakhir diisi dengan penyesalan dan kenangan yang luar biasa.
Presiden Moon menyatakan penyesalan atas dialog antar-Korea yang belum mencapai titik yang diharapkan, namun dia menekankan pentingnya dialog dalam hubungan kedua Korea.
Menurut Presiden Moon, perkembangan dialog antara kedua Korea merupakan tanggung-jawab pemerintahaan Korea Selatan berikutnya, dan untuk itu, dia meminta kerja sama Kim Jong-un.
Pemimpin Kim Jong-un telah mengirimkan surat balasan pada hari Kamis (21/04) kemarin, dan mengatakan walaupun belum mencapai tingkat yang diharapkan, namun Presiden Moon telah mencatatkan perkembangan bersejarah.
Ditambahkannya, walaupun banyak hal yang disayangkan, namun hubungan kedua Korea dapat berkembang berdasarkan upaya yang telah dilakukan hingga saat ini.
Kim menilai baik upaya dan semangat Presiden Moon Jae-in, dan tetap memiliki rasa hormat terhadapnya hingga setelah masa jabatannya berakhir.
Juru Bicara Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae mengatakan bahwa pertukaran surat pribadi kali ini menunjukkan kepercayaan mendalam, dan menjadi landasan yang baik untuk hubungan antar-Korea.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan pada hari Jumat (22/04) bahwa Pemimpin Kim Jong-un telah bertukar surat pribadi dengan Presiden Moon Jae-in, dan keduanya sependapat bahwa hubungan antar-Korea akan meningkat dan berkembang apabila terdapat upaya dari kedua belah pihak.
Sementara itu, Komite Transisi Kepresidenan mengatakan perdamaian dan kemakmuran kedua Korea akan tercapaii melalui denuklirisasi.
Kementerian Unifikasi juga mendesak Korea Utara untuk melakukan dialog dan tidak meningkatkan ketegangan dan konfrontasi.