Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Korea Utara kemungkinan memiliki fasilitas nuklir yang belum dipublikasikan serta menambah jumlah fasilitas uji coba nuklirnya.
Dalam laporan terkait kesepakatan pelucutan senjata dan non-proliferasi tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri AS, pihaknya mengkritik Korea Utara yang tidak bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada tahun lalu dan tidak mempublikasikan pengembangan tenaga atomnya.
Ditambahkan pula, Korea Utara tetap mempekerjakan tenaga kerja di fasilitas nuklir dan fasilitas tersebut tetap beroperasi, sehingga masih terdapat keprihatinan akan pengayaan uranium Korea Utara.
Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan keberadaan fasilitas nuklir yang belum dipublikasikan oleh Korea Utara.
Dikatakan bahwa Korea Utara mengumumkan pihaknya telah membongkar fasilitas uji coba nuklir di Punggyeri pada bulan Mei tahun 2018, namun hal itu belum dapat dikonfirmasi.
Selain itu, terdapat kemungkinan Korea Utara juga mengembangkan fasilitas uji coba lain.