Menyambut Hari Bumi ke-52, lembaga internasional untuk iklim dan lingkungan hidup meningkatkan tekanan terhadap dunia politik dan perusahaan Korea Selatan untuk mewujudkan netralitas karbon.
Sekretaris Jenderal (sekjen) Green Peace Norma Torres mengirimkan surat kepada Presiden Terpilih Yoon Suk Yeol untuk memperitmbangkan kebijakan pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), termasuk rencana pembangunan PLTN baru.
Sekjen Torres mengatakan bahwa rencana pembangunan PLTN tambahan bukanlah pilihan yang bijaksana mengingat masalah limbah nuklir.
Ditambahkannya, Korea Selatan merupakan negara kesembilan yang memgeluarkan emisi karbon terbesar di dunia, dan harus menetapkan target penurunan emisi karbon sebesar 50 persen ke atas sampai tahun 2030 mendatang.
Dia juga meminta Presiden Terpilih Yoon untuk membongkar pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap sampai tahun 2030 dan menghentikan penjualan mobil berbahan bakar bensin atau solar.
Selain itu, 44 organisasi lingkungan hidup dan iklim juga mengirimkan surat kepada Wakil Presiden Samsung Electronics Lee Jae-yong untuk mengambil langkah mengatasi krisis iklim.
Mereka mendesak Samsung untuk membuang aset terkait batu bara, dan berpartisipasi dalam RE100 dengan menggunakan 100% energi terbarukan.