Jumlah ekspor bulanan untuk mie instan Korea Selatan. ramyeon, menembus 70 juta dolar AS untuk pertama kalinya pada bulan Maret.
Menurut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Korea Selatan dan sumber di industri terkait pada hari Senin (25/04), nilai ekspor ramyeon di bulan Maret tercatat mencapai 71,58 juta dolar AS, naik 20 persen dibandingkan setahun lalu dan 35,8 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Ini merupakan pertama kalinya ekspor bulanan ramyeon melampaui angka 70 juta dolar AS. Rekor sebelumnya adalah 66,6 juta dolar AS yang dicatatkan pada bulan Desember tahun lalu.
Jumlah ekspor ramyeon pada bulan lalu melebihi 20 ribu ton untuk pertama kalinya, dengan catatan ekspor 20.119 ton, meningkat 17,2 persen dari setahun lalu dan 35,7 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
China adalah pengimpor ramyeon terbanyak senilai 19,08 juta dolar AS, disusul oleh Amerika Serikat sebesar 9,75 juta dolar, Jepang sebanyak 5,71 juta dolar, Thailand sebanyak 2,9 juta dolar, dan Kanada dengan 2,89 juta dolar.
Sejumlah pengamat industri menilai dengna semakin populernya budaya pop Korea yang didorong oleh musik, film dan drama televisi, terlihat tren kenaikan permintaan untuk ramyeon yang berkelanjutan dari luar negeri.
Terutama dikatakan bahwa terdapat efek besar dari film Parasite, fim Korea Selatan yang memenangkan penghargaan Oscar, sebagaimana tingginya minat pada mie instan "jjapaguri" yang muncul dalam film tersebut.
Belakangan ini, pemintaan ramyeon dari negara-negara di kawasan Timur Tengah pun dilaporkan semakin meningkat.
Sejumlah perusahaan produsen ramyeon Korea Selatan juga telah mengoperasikan pabrik di luar negeri dan secara langsung menjual ramyeon di negara setempat. Oleh karena itu, volume penjualan ramyeon di luar negeri jauh lebih besar daripada nilai ekspor ramyeon yang dibukukan.