Korea Utara dilaporkan menggelar parade militer besar-besaran pada Senin (25/04) malam dalam rangka menandai peringatan 90 tahun pendirian Tentara Rakyat Korea.
Acara peringatan digelar mulai pukul 21.00 di Lapangan Kim Il-sung, dengan pelaksanaan upacara utama mulai pukul 22.00.
Pada hari Selasa (26/04), Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan isi pidato Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dilaporkan menghadiri parade militer tersebut.
Kim Jong-un dalam pidatonya menekankan modernisasi teknologi militer untuk meningkatkan kemampuan perang Tentara Rakyat Korea.
Ditambahkan pula, langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan kekuatan nuklir terus dilakukan, dan kekuatan nuklir dapat mengaktifkan pencegahan kapan saja.
Kim Jong-un mengatakan bahwa kekuatan bersenjata harus digunakan untuk mencegah perang, namun apabila terdapat pihak yang mengganggu kepentingan Korea Utara, maka senjata nuklir terpaksa digunakan.
Parade militer terakhir Korea Utara disiarkan melalui Televisi Sentral Korea Utara pada hari berikutnya. Oleh karena itu, parade militer yang berlangsung pada Senin (25/04) kemarin diperkirakan dipublikasikan pada hari Selasa (26/04) ini.
Parade militer telah digelar sebanyak 12 kali di bawah pemerintahaan Kim Jong-un, dan banyak pihak yang sedang memperhatikan apakah Korea Utara mempublikasikan senjata jenis baru atau tidak dalam parade kali ini.
Dalam parade militer Kongres Partai Buruh Korea Utara ke-8 pada bulan Januari tahun lalu, Korea Utara untuk pertama kalinya memamerkan rudal balistik kapal selam 'Pukguksong-5' dan rudal KN-23 yang meniru model Iskander buatan Rusia.
Selain itu, Korea Utara juga telah mempublikasikan rudal balistik antar-benua (ICBM) jenis baru 'Hwasong-17' pada Oktober 2020 lalu.