Proyeksi inflasi Korea Selatan untuk bulan April tercatat mencapai level tertinggi dalam sembilan tahun terakhir. 

Menurut data yang dirilis Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Rabu (27/04), indeks sentimen konsumen gabungan (CCSI) berada di angka 103,8 pada bulan ini, naik 0,6 persen poin dibandingkan sebulan sebelumnya.  

Indeks tersebut mencatatkan pertumbuhan selama dua bulan berturut-turut sejak bulan Maret, setelah terlihat fluktuasi seiring dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19 dan kemungkinan pelonggaraan protokol kesehatan. 

Angka di atas 100 berarti padangan positif konsumen lebih banyak daripada yang pesimis. 

Dalam enam indeks, yang mengukur indeks keyakinan konsumen, proyeksi pendapatan dan pengeluaran rumah tangga masyarakat tercatat di angka 99 dan proyeksi pengeluaran konsumsi sebesar 114, sementara prospek ekonomi masa depan berada di angka 87, mempertahankan level yang sama seperti bulan lalu.

Di sisi lain, prospek kondisi kehidupan turun 1 poin dari bulan sebelumnya ke 95.
 
Sementara itu, persepsi inflasi yang mengacu pada laju kenaikan inflasi harga konsumen selama setahun terakhir, naik 0,3 persen poin menjadi 3,2 persen, mencatatkan yang tertinggi dalam 9 tahun sejak April 2013.

Adapun tingkat inflasi yang diharapkan untuk satu tahun ke depan adalah sebesar 3,1 persen, naik 0,2 persen poin dari bulan sebelumnya, yang juga merupakan yang tertinggi sejak April 2013.

Pihak BOK menilai bahwa inflasi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan konsumsi domestik akibat penghapusan aturan jaga jarak sosial dan gangguan rantai pasokan akibat invasi Rusia yang berkepanjangan ke Ukraina yang telah menunjukkan dampaknya.