Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (27/04) waktu setempat mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan dan Jepang mulai 20-24 Mei.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan kunjungan Biden itu bertujuan untuk mempererat hubungan AS dengan kedua negara selutu, selain membahas urusan ekonomi.
Dia menambahkan, Biden akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Tertpilih Korea Selatan Yoon Seok Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara terpisah untuk membahas secara mendalam mengenai keamanan, peningkatan hubungan ekonomi, dan penguatan kerja sama.
Biden akan mengunjungi Korea Selatan pada 20-22 Mei, kemudian berkunjung ke Jepang hingga 24 Mei.
Kunjungan Biden ke Korea Selatan merupakan yang pertama sejak dia menjabat sebagai Presiden AS pada Januari tahun lalu dan merupakan pertemuan pertama dengan Presiden Terpilih Yoon.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Korea Selatan dan AS tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 21 Mei.
Dalam KTT itu, kedua pemimpin negara diperkirakan akan membahas rencana peningkatan hubungan bilateral, selain bertukar pendapat tentang isu-isu terkait Semenanjung Korea.
Selain KTT, Biden akan mengunjungi desa perbatasan Panmunjeom dan melakukan kunjungan lapangan ke industri semikonduktor selama berada di Korea Selatan.
Diperkirakan Biden juga akan menyampaikan pesan terkait ekonomi dan keamanan setelah menyelesaikan agenda tersebut.
Gedung Putih menambahkan bahwa kunjungan Biden ke Korea Selatan dan Jepang bersifat bebas dan terbuka, dan akan menegaskan komitemen AS terhadap Korea Selatan dan Jepang mengenai komitmen perjanjian pertahanan bersama.
Sementara itu, Persiden Terpilih Korea Selatan Yoon Seok Yeol melalui juru bicaranya pada Kamis (28/04) menyatakan dia menyambut baik kunjungan Biden Ke Korea Selatan.