Korea Utara sedang megidolakan pemimpin negaranya, Kim Jong-un, sejak Kim tampil mengenakan "pakaian kepala negara" dalam parade militer pada hari Senin (25/04) lalu.
Rodong Sinmun, surat kabar resmi partai berkuasa Korea Utara, pada Kamis (28/04) menyampaikan tanggapan masayarakat Korea Utara mengenai penampilan Kim yang mengenakan "pakaian kepala negara" tersebut dan menyamakan penampilan tersebut dengan penampilan Kim Il-sung pada tahun 1953.
Park Jae-pil yang diperkenalkan dalam pemberitaan tersebut sebagai veteran Perang Korea mengungkapkan dia merasa terharu ketika melihat Kim Jong-un yang memakai "pakaian kepala negara" dan ingatannya kembali ke tahun 1950-an saat Korea Utara memperoleh kemenangan jaya dan meneriakkan 'Hidup, Jenderal Kim Il-sung'.
Editorial Rodong Simmun pun menulis bahwa masyarakat yang melihat Kim Jong-un yang sedang mengamati parade militer dengan mengenakan "pakaian kepala negara" tersebut merasa terharu seperti menyaksikan Kim Il-sung.
Terkait pemampilan tersebut, para ahli menganalisis Kim Jong-un sengaja mengenakan pakaian tersebut agar masyarakat teringat pada Kim Il-sung yang muncul dengan mengenakan "pakaian kepala negara" seusai perjanjian gencatan senjata pada tahun 1953.
Korea Utara berupaya menyamakan Kim Il-sung yang mendirikan kekuatan militer Korea Utara dan Kim Jong-un yang meningkatkan kekuatan menjadi negara pemilik nuklir.
Kim Jong-un telah menerima panggilan "kepala negara" sejak tahun 2012, tetapi penampilan memgenakan "pakaian kepala negara" itu merupakan yang pertama kalinya dalam acara resmi.