Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk mencabut mandat pengenaan masker di luar ruangan mulai minggu depan, di tengah penurunan kasus COVID-19 yang terus berlanjut.
Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengumumkan keputusan tersebut pada hari Jumat (29/04) dalam pidato pembukaan di pertemuan pemerintah tentang tanggapan COVID-19.
Kim mengatakan bahwa pemerintah membuat keputusan itu mengingat keinginan kuat publik untuk kembali ke kehidupan normal sehari-hari dan penurunan penularan yang berkelanjutan.
Namun demikian, Kim menambahkan bahwa mandat penggunaan masker akan tetap berlaku dalam aksi demonstrasi, konser, acara olahraga, dan pertemuan lainnya yang dihadiri oleh 50 orang atau lebih.
Dikatakan bahwa pemerintah membuat keputusan tersebut setelah melakukan diskusi internal secara intensif berdasarkan analisis ahli dan tinjauan perubahan kebijakan di negara lain.
Sementara itu, kasus harian COVID-19 di Korea Selatan tetap berada di kisaran 50 ribu kasus selama dua hari berturut-turut, di tengah berlanjutnya penurunan gelombang penyebaran Omicron.
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan pada hari Jumat (29/04) bahwa 50.568 kasus dilaporkan sepanjang hari sebelumnya, termasuk 30 penularan dari luar negeri, sehingga kasus kumulatif telah mencapai 17.194.616 kasus.
Jumlah kasus harian tersebut turun sekitar tujuh ribu dari sehari sebelumnya dan tetap berada di bawah 100 ribu kasus selama 9 hari berturut-turut. Ini menandai pertama kalinya dalam sebelas minggu di mana jumlah kasus di hari Jumat tercatat di kisaran 50 ribu kasus.
Jumlah pasien COVID-19 yang sedang dalam perawatan sakit kritis berkurang 26 orang menjadi 526 orang, tetap berada di kisaran 500-an orang selama 3 hari berturut-turut.
Tercatat 136 kasus kematian akibat virus corona pada hari Kamis (28/04), bertambah 14 kasus dari hari sebelumnya. Jumlah kasus kematian naik menjadi 22.724 kasus, dengan tingkat fatalitas kasus tercatat sebesar 0,13 persen.
Tingkat okupansi tempat tidur di unit perawatan intensif untuk pasien dengan sakit kritis secara nasional turun menjadi 27,6 persen, sementara dilaporkan sekitar 392 ribu orang sedang dalam pemulihan dari COVID-19 di rumah, turun 26 ribu orang dari sehari lalu.