Presiden Moon Jae-in menyatakan akan mengambil keputusan terkait pemberian grasi bagi mantan Presiden Lee Myung-bak secara berhati-hati berasarkan keadilan peradilan dan konsensus publik.
Dalam rekaman video untuk menjawab petisi nasional terakhir di Cheongwadae pada hari Jumat (29/04), Presiden Moon mengatakan dia tidak punya pilihan selain menjawab petisi yang pada prinsipnya menentang pengampunan bagi mantan Presiden Lee Myung-bak.
Menurut Moon, seorang warga mengusulkan petisi nasional tersebut dengan mengatakan perlunya hukuman tanpa toleransi atas kejahatan korupsi politik serta fakta bahwa Lee belum menunjukkan sikap penyesalan, dan menambahkan bahwa banyak orang memiliki pendapat serupa.
Presiden Moon mengatakan bahwa banyak pihak yang memprotes grasi tersebut, namun juga banyak yang mendukungnya, sehingga dia akan mengambil keputusan berdasarkan keadilan peradilan dan konsensus masyarakat.
Diperkirakan Presiden Moon akan mengambil keputusan pemberian grasi terhadap mantan Presiden Lee Myung-bak dan mantan Gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan Kim Kyung-soo dalam masa akhir jabatannya yang hanya tinggal 10 hari lagi.
Sehubungan dengan petisi yang memprotes relokasi Kantor Kepresidenan oleh Presiden Terpilih Yoon Suk Yeol, Presiden Moon menunjukkan pandangan serupa, sebagaimana relokasi tersebut memerlukan biaya besar.
Secara khusus, Presiden Moon mengkritik apakah kantor Kementerian Pertahanan Nasional merupakan tempat yang paling tepat untuk relokasi Kantor Kepresidenan, dan mempertanyakan apakah serangkaian relokasi kantor Kementerian Pertahanan Nasional, Kepala Staf Gabungan, dan misi diplomatik Menteri Luar Negeri adalah langkah yang tepat.
Presiden Moon mengatakan dia memperhatikan dengan seksama untuk memastikan agar celah keamanan tidak terjadi dalam proses relokasi Kantor Kepresidenan, dan meminta pengertian akan posisi pemerintah yang harus melakukan hal tersebut.